Rabu, 23 Desember 2009

CONTOH OUTLINE

Judul Tulisan
I. Bab I
a. Keterangan Bab I
b. Keterangan Bab I
II. Bab II
a. Keterangan Bab II
b. Keterangan Bab II
III. Bab III
a. Keterangan Bab III
b. Keterangan Bab III
IV. Bab IV
a. Keterangan Bab IV
b. Keterangan Bab IV
V. Bab V, dst

CONTOH OUTLIN DAR Tulisan fiksi, berjudul: Raja Indonesia
Raja Indonesia
I. Mitos
a. Cerita-cerita Kerajaan Lama
b. Cerita-cerita Kerajaan Baru
c. Kenyataan sebuah ramalan
d. Putera Mahkota dan Saudara-saudaranya
II. Darah Ningrat
a. Raja yang semakin tua
b. Saudara Raja yang tamak
c. Pernikahan antar-saudara
III. Visi
a. Kerajaan Indonesia harus bangkit
b. Persatuan Kerajaan harus ditingkatkan
c. Penguatan kekuatan maritim
IV. Bangsawan Baru
a. Munculnya Bangsawan baru
b. Wilayah lama diklaim asing
V. Politik
a. Rencana kudeta saudara Raja
b. Rencana penyelamatan Putera Mahkota oleh kelompok rahasia pelindung Raja
Dan seterusnya...

Berikut, contoh outline dari tulisan non-fiksi,
Tulisan non-fiksi, judul Yoghurt, Bakteri yang Bermanfaat
Yoghurt, Bakteri yang Bermanfaat
I. Latar Belakang
a. Pengertian Yoghurt
b. Asal-muasal Yoghurt
c. Penemu Yoghurt
II. Konsumsi Pasar
a. Kegunaan Yoghurt
b. Konsumen Yoghurt
III. Materi Penyusun Yoghurt
a. Susu
b. Bibit Yoghurt
IV. Cara Pembuatan Yoghurt
a. Alat pembuat Yoghurt
b. Proses pembuatan Yoghurt
c. Pabrikasi Yoghurt
V. Yoghurt Baik dan Tidak Baik
a. Contoh Yoghurt Baik
b. Contoh YoVI. Dst...

Nah, bagaimana dengan outline Anda?

Selasa, 15 Desember 2009

HUKUM DI INDONESIA RASA NANO-NANO

Setelah proses yang panjang dan lama akhirnya Prita Mulya Sari diputuskan bersalah oleh pengadilan negeri Tangerang, Banten. Prita bersalah karena telah mencoreng nama baik Rumah Sakit Omni Internasional, dan oleh karenanya ia dikenai hukuman selam enam bulan penjara dan denda sebesar 204 juta rupiah.

Kejadian ini menimbulkan antipati masyarakat dan rasa kurang percaya terhadap proses hukum di Indonesia. Masyarakat beranggapan hukum di Indonesia bagaikan sebuah pisau yang dibagian atasnya tumpul tapi bagian bawahnya tajam sekali, begitupun hukum di Indonesia, sangat keras dalam mengadili orang kecil, tapi kepada orang yang berduit sangatlah tumpul.

Kenapa masyarakat beranggapan demikian? Karena baru-baru ini bukan hanya Prita saja yang mengalami nasib yang sama, Udin, seorang sopir dari sebuah perusahaan dijatuhkan hukuman lima tahun penjar selama lima tahun karena kedapatan membawa sebutir pil Extasi, padahal menurut pengakuannya bahwa pil haram itu bukan miliknya sama sekali. Sangat ironis dengan seorang jaksa yang menjual ratusan pil haram yang hanya dihukum satu tahun penjara. Padahal jelas-jelas bahwa ia mengaku telah menjualnya, bahkan pil extasi itu adalah barang bukti dari pengadilan, bukan miliknya.

Selain prita dan Udin terdapat juga kasus yang membuat saya ingin tertawa memperhatikannya, yaitu kasus Nenek Minah, warga Banyumas, Jawa Tengah, divonis 1,5 bulan kurungan dengan masa percobaan 3 bulan akibat mencuri tiga buah kakao seharga Rp2.100. Beban psikologis juga harus ditanggung nenek berusia 65 tahun itu karena harus berurusan dengan aparat penegak hukum. Kisah serupa juga dialami dua warga Kediri, Jawa Timur, Basar Suyanto dan Kholil. Keduanya terpaksa berurusan dengan polisi karena kedapatan mencuri sebuah semangka. Keduanya sempat merasakan pengapnya ruang tahanan, sebelum akhirnya divonis bebas oleh Pengadilan Negeri Kediri. Keluarga Basar pun mengaku sempat ditipu anggota polisi membayar Rp1 juta agar kasusnya dihentikan.

Mari kita bandingkan dengan kasus Bank Century, aprat tidak dapat pelakunya karena bukti-bukti yang dikumpulkan masih belum cukup untuk menjebloskan pelakunya kedalam ruang jeruji besi, padahal pelakunya sudah dipastikan bersalah karena telah menggelapkan uang Triliunan rupiah.

Pada waktu hampir bersamaan, Anggodo Widjojo justru mendapatkan perlakukan istimewa dari aparat penegak hukum. Dia tetap bebas berkeliaran meski terindikasi kuat merekayasa kriminalisasi dua pimpinan KPK. Indikasi itu didukung adanya transkrip rekaman yang diperdengarkan di Mahkamah Konstitusi (MK). Enam tuduhan pelanggaran hukum, termasuk salah satunya tuduhan pencemaran nama baik Presiden, pun tak mampu menyeret adik koruptor Anggoro Widjojo itu ke balik jeruji besi. Besarnya tekanan dari publik seolah tak didengar aparat penegak hukum. Justru dengan alasan keamanan, polisi malah mengawal Anggodo selama 24 jam nonstop.

Manisnya wajah hukum juga dinikmati Ketua DPRD Jawa Tengah periode 1999-2004 Mardijo yang terbukti menilep duit APBD sebesar Rp14,8 miliar. Atas kejahatannya itu, Mardijo hanya dihukum percobaan dua tahun penjara.

Pantas saja banyak orang yang mengatakan bahwa keadilan di negeri kita multirasa, kadang terasa pahit, asam ataupun manis seperti permen Nano-nano. Pahit bagi Prita, Udin, Nenek Minah dan banyak lagi orang yang dirugikan oleh hokum. Tetapi manis rasa hokum itu bagi pelaku Bank Centuri, Anggodo dan Mardijo.

Selasa, 01 Desember 2009

ISKANDAR DZULQORNAIN BUKAN ALEXANDER AGUNG

Berawal ketika saya mengikuti kuliah Filsafat Umum, dosen saya ( Bapak Abdul Malik ) mengatan ada sebagian orang yang berpendapat bahwa Iskandar Dzulqarnain itu adalah Alexander The Great atau Alexander agung, namun menurut beliau ( dosen saya ), kebenaran mengenai hal itu perlu diteliti lagi. Oleh sebab itu saya mencoba meneliti dari beberapa buku dan kitab-kitab karangan ulama terdahulu tentang yang berkaitan dengan Iskandar Dzulqarnain. Sehingga saya menemukan beberapa fakta yang membuktikan bahwa Iskandar Dzulqarnain bukanlah Alexander The Great atau Alexander agung.

Selama ini banyak disalahpahami bahwa Dzulqarnain adalah Alexander Agung atau Alexander The Great, seorang penakluk asal Macedonia. Padahal yang dimaksud Al-Qur’an, Dzulqarnain adalah seorang shalih yang hidup di masa Nabi Ibrahim , bukan seorang kafir yang merupakan anak didik filosof Yunani, Aristoteles. Berikut ini kami nukilkan penjelasan Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullahu dalam Fathul Bari tentang Dzulqarnain.

Al-Imam Al-Bukhari rahimahullahu membawakan kisah Dzulqarnain dalam Kitabul Fitan bab Qishshatu Ya`juj wa Ma`juj dalam Shahih-nya, sebelum bab Qaulullah ta’ala Wattakhadza Ibrahima Khalilan. Hal ini merupakan isyarat untuk melemahkan pendapat yang mengatakan bahwa Dzulqarnain yang disebut dalam Al-Qur`an adalah Iskandar Al-Yunani (Alexander Agung1). Karena Iskandar2 Al-Yunani hidup pada masa yang berdekatan dengan zaman Nabi ‘Isa ‘alaihissalam. Padahal perbedaan masa antara Nabi Ibrahim ‘alaihissalam dan Nabi ‘Isa lebih dari 2.000 tahun. Dan yang nampak, Iskandar yang akhir ini dijuluki Dzulqarnain juga untuk menyamakannya dengan Iskandar yang pertama, dari sisi luasnya kerajaan dan kekuasaannya atas banyak negeri. Atau ketika Iskandar yang kedua ini menaklukkan Persia serta membunuh raja mereka, maka dua kerajaan yang luas Persia dan Romawi berada di bawah kekuasaannya, sehingga dia dijuluki dengan Dzulqarnain (yang memiliki dua tanduk).

Dan yang benar, Dzulqarnain yang Allah Subhanahu wa Ta’ala sebutkan kisahnya dalam Al-Qur`an adalah yang pertama. Perbedaan antara keduanya bisa dilihat dari beberapa sisi:

1. Hal yang telah saya sebutkan di atas (yaitu perbedaan masa). Yang menunjukkan bahwa Dzulqarnain lebih dahulu masanya (daripada Alexander) adalah apa yang diriwayatkan oleh Al-Fakihi dari jalan ‘Ubaid bin ‘Umair, seorang tabi’in kibar (senior), bahwa Dzulqarnain menunaikan haji dengan berjalan kaki. Hal ini kemudian didengar oleh Ibrahim ‘alaihissalam, sehingga beliau menemuinya. Juga yang diriwayatkan dari jalan ‘Atha` dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwasanya Dzulqarnain masuk ke Masjidil Haram lalu mengucapkan salam kepada Nabi Ibrahim ‘alaihissalam dan menjabat tangan beliau. Dan dikatakan bahwa dialah orang yang pertama kali melakukan jabat tangan. Juga dari jalan ‘Utsman bin Saj bahwasanya Dzulqarnain meminta kepada Nabi Ibrahim ‘alaihissalam untuk mendoakannya. Nabi Ibrahim ‘alaihissalam lalu menjawab: “Bagaimana mungkin, sedangkan kalian telah merusak sumurku?” Dzulqarnain berkata: “Itu terjadi di luar perintahku.” Maksudnya, sebagian pasukannya melakukannya tanpa sepengetahuannya. Ibnu Hisyam menyebutkan dalam At-Tijan bahwa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam berhukum kepada Dzulqarnain pada suatu perkara, maka dia pun menghukumi perkara itu. Ibnu Abi Hatim juga meriwayatkan dari jalan Ali bin Ahmad bahwa Dzulqarnain datang ke Makkah serta mendapati Ibrahim dan Ismail ‘alaihissalam sedang membangun Ka’bah. Dia kemudian bertanya kepada mereka berdua. (Nabi Ibrahim menjawab): “Kami adalah dua orang hamba yang diperintah.” Dzulqarnain bertanya: “Siapa yang menjadi saksi bagi kalian?” Maka berdirilah lima akbasy dan bersaksi. Dzulqarnain lalu berkata: “Kalian telah benar.” Dia (Ali bin Ahmad) berkata: “Aku kira, akbasy yang disebutkan itu adalah bebatuan, dan mungkin saja berupa kambing.”
Riwayat-riwayat ini saling menguatkan satu sama lain.

2. Al-Fakhrurrazi dalam tafsirnya berkata: “Dzulqarnain adalah seorang nabi, sedangkan Iskandar (yang kedua) adalah seorang kafir. Gurunya adalah Aristoteles, dan Iskandar memerintah (negerinya) dengan perintah Aristoteles, yang tidak diragukan lagi merupakan orang kafir”. Dan akan saya sebutkan pembahasan apakah dia seorang nabi atau bukan.

3. Dzulqarnain adalah orang Arab, sebagaimana akan kami sebutkan nanti. Adapun Iskandar adalah orang Yunani. Bangsa Arab seluruhnya merupakan keturunan Sam bin Nuh, menurut kesepakatan (ulama), meskipun terjadi perbedaan pendapat apakah mereka semua dari keturunan Ismail atau bukan. Adapun bangsa Yunani adalah keturunan Yafits bin Nuh menurut pendapat yang kuat. Sehingga keduanya adalah orang yang berbeda.

Syubhat hukumnya bagi orang yang mengatakan bahwa Dzulqarnain adalah Iskandar, yaitu menurut hadits yang diriwayatkan oleh Ath-Thabari dan Muhammad bin Rabi’ Al-Jaizi dalam kitab Ash-Shahabah Alladzina Nazalu Mishr, dengan sanad yang di dalamnya ada Ibnu Lahi’ah, bahwa seseorang bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang Dzulqarnain. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan: “Dia dari Romawi, lalu dia diberi anugerah kerajaan hingga ke Mesir. Dialah yang membangun kota Iskandariyah (Alexandria). Setelah selesai, seorang malaikat mendatanginya dan mengangkatnya ke langit dan berkata: ‘Lihat apa yang ada di bawahmu.’ Dia menjawab: ‘Aku hanya melihat sebuah kota.’ Malaikat itu berkata: ‘Itu adalah bumi seluruhnya. Hanya saja Allah Subhanahu wa Ta’ala ingin memperlihatkan kepadamu. Dan sungguh Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjadikan kekuasaan untukmu di bumi. Maka lakukanlah perjalanan dan ajarilah orang yang tidak tahu, perkokohlah orang yang berilmu’.”

Bila saja riwayat ini shahih, akan hilanglah perselisihan dalam hal ini. Namun riwayat ini lemah, wallahu a’lam.

Dzulqarnain Seorang Nabi?

Ada yang mengatakan bahwa dia adalah seorang nabi sebagaimana yang telah lalu. Hal ini diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, dan ini merupakan hal yang zhahir dari Al-Qur`an.

Diriwayatkan oleh Al-Hakim dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Aku tidak tahu, Dzulqarnain itu nabi atau bukan”. Wahab menyebutkan dalam Al-Mubtada` bahwa Dzulqarnain adalah seorang hamba yang shalih yang diutus kepada empat umat, dua umat terletak di antara panjang bumi, sedangkan dua umat yang lain terletak di antara lebar bumi. Umat tersebut adalah Nasik dan Munsik serta Ta`wil dan Hawil. Kemudian Wahab menyebutkan kisah yang panjang yang dibawakan Ats-Tsa’labi dalam tafsirnya.

Az-Zubair menyebutkan pada permulaan kitab An-Nasab: Ibrahim ibnul Mundzir menceritakan kepada kami, dari Abdul Aziz bin ‘Imran, dari Hisyam bin Sa’d, dari Sa’id bin Abi Hilal, dari Al-Qasim bin Abi Bazzah dari Abu Thufail, dia berkata: Aku mendengar Ibnul Kawwa berkata kepada ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu: “Kabarkan kepadaku, siapakah Dzulqarnain itu?” ‘Ali radhiyallahu ‘anhu menjawab: “Dia adalah seorang yang mencintai Allah Subhanahu wa Ta’ala sehingga Allah Subhanahu wa Ta’ala pun mencintainya. Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutusnya kepada kaumnya, lalu mereka memukul qarn (tanduk) nya sekali pukul yang menyebabkan kematiannya. Lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutusnya kembali kepada mereka, namun mereka kembali memukul qarn (tanduk) nya sekali pukul yang menyebabkan kematiannya. Lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala bangkitkan dia, sehingga dia dinamakan Dzulqarnain (yang memiliki dua tanduk)”. Namun Abdul ‘Aziz (salah seorang periwayat) dha’if, tetapi periwayatannya dari Abu Thufail ini ada mutaba’ah (pendukung)-nya. Diriwayatkan yang semisal ini oleh Sufyan bin Uyainah dalam Jami’-nya dari Ibnu Abi Husain, dari Abu Thufail, dengan tambahan: “Dia tulus kepada Allah , sehingga Allah Subhanahu wa Ta’ala pun tulus kepadanya.” Di dalamnya juga disebutkan: “Dia bukanlah seorang nabi ataupun malaikat.” Sanad riwayat ini shahih, kami mendengarnya dalam Al-Ahadits Al-Mukhtarah karya Al-Hafizh Adh-Dhiya`.
Dalam riwayat di atas terdapat kejanggalan, di mana disebutkan: “Dia bukanlah seorang nabi”, yang berlainan dengan ucapan beliau, “Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutusnya kepada kaumnya.” Kecuali bila pengutusan yang dimaksud bukanlah sebagai nabi.
Dikatakan juga bahwa dia adalah seorang raja, dan ini pendapat kebanyakan ulama. Dan telah berlalu hadits Ali yang mengisyaratkan hal ini.

Nama Dzulqarnain

Para ulama berbeda pendapat tentang namanya. Ibnu Mardawaih meriwayatkan dari hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, juga diriwayatkan Az-Zubair dalam Kitabun Nasab, dari Ibrahim ibnul Mundzir dari Abdul ‘Aziz bin ‘Imran dari Ibrahim bin Ismail bin Abi Habibah dari Dawud ibnul Hushain dari Ikrimah dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata: “Dzulqarnain adalah Abdullah bin Adh-Dhahhak bin Ma’d bin ‘Adnan.” Namun sanad riwayat ini lemah sekali, karena Abdul ‘Aziz dan gurunya (yakni Ibrahim bin Isma’il) dhaif. Riwayat ini juga berbeda dengan apa yang telah lewat bahwasanya Dzulqarnain hidup pada zaman Nabi Ibrahim ‘alaihissalam, bagaimana mungkin dia menjadi keturunannya? Terlebih lagi bila menurut pendapat yang menyatakan bahwa antara ‘Adnan dan Ibrahim ada 40 generasi atau lebih.
Dikatakan juga bahwa namanya adalah Ash-Sha’b, dan ini yang dipastikan oleh Ka’b Al-Ahbar. Pendapat ini juga disebutkan Ibnu Hisyam dalam At-Tijan dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma.

Abu Ja’far bin Habib rahimahullahu berkata dalam kitab Al-Muhbar: “Namanya adalah Al-Mundzir bin Abil Qais, salah seorang raja Al-Hairah. Ibunya adalah Ma`u As-Sama`, Mawiyah bintu ‘Auf bin Jusyam. Beliau berkata juga: “Dikatakan juga bahwa namanya adalah Ash-Sha’b bin Qarn bin Hammal, salah seorang raja Himyar.”
Ath-Thabari rahimahullahu menyatakan: “Namanya Iskandarus bin Philipus. Ada juga yang mengatakan Philipus. Dan Al-Mas’udi memastikan nama yang kedua.”
Al-Hamdani menyebutkan dalam kitab-kitab nasab bahwa namanya Hamyasa’, dan kunyahnya adalah Abu Ash-Sha’b. Dia adalah Hamyasa’ bin ‘Amr bin ‘Uraib bin Zaid bin Kahlan bin Saba`. Dikatakan juga dia adalah Hamyasa’ bin Abdullah bin Qarin bin Manshur bin Abdullah ibnul Azd.

Adapun pendapat Ibnu Ishaq yang dibawakan Ibnu Hisyam, namanya adalah Marzaban bin Mardiyah atau Marziyah. Ibnu Ishaq menyatakan dengan jelas bahwa Dzulqarnain adalah Iskandar. Oleh karena itulah pendapat ini masyhur di antara lisan manusia, karena kemasyhuran kitab As-Sirah karya Ibnu Ishaq.

Namun As-Suhaili menyatakan: “Yang nampak dari ilmu periwayatan bahwa keduanya (Dzulqarnain dan Iskandar) adalah dua orang yang berbeda. Salah seorang (yakni Dzulqarnain) hidup sezaman dengan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam dan disebutkan bahwa Ibrahim berhukum kepadanya dalam masalah sumur As-Sab’u di Syam, yang kemudian Dzulqarnain menghukuminya sebagai milik Ibrahim. Adapun yang lain (yakni Iskandar) hidup berdekatan dengan zaman Nabi Isa ‘alaihissalam.”

Aku (Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullahu) berkata: “Yang lebih benar, bahwa yang disebutkan kisahnya dalam Al-Qur`an adalah yang pertama (yakni Dzulqarnain). Dalilnya adalah hadits yang disebutkan (Al-Bukhari rahimahullahu) tentang kisah Khidhir yang disebutkan dalam kisah Nabi Musa ‘alaihissalam, bahwa dia berada pada pendahuluan sebelum munculnya Dzulqarnain. Sedangkan kisah Khidhir dengan Musa adalah sesuatu yang pasti, dan Musa ‘alaihissalam –dipastikan– hidup sebelum ‘Isa ‘alaihissalam”. (Diterjemahkan dengan beberapa perubahan dari Fathul Bari, 6/428-430, cet. Darul Hadits)

Beberapa hal yang perlu diketahui :

1. Kami menggunakan kata Agung bukan dengan maksud mengagungkannya, namun karena nama Alexander Agung ini telah kental sebagai istilah sejarah.

2. Nama Dzulqarnain sendiri dalam Al-Qur’an dan hadits, tidak disebutkan sebagai Iskandar Dzulqarnain (dengan tambahan Iskandar). Sehingga tidak ada dasarnya sama sekali, jika kemudian beranggapan bahwa Dzulqarnain=Alexander karena sekedar berdalil bahwa Iskandar merupakan Arabisasi dari kata Alexander.
3. Tampaknya beliau memang berpendapat bahwa Dzulqarnain yang dimaksud adalah Alexander karena beliau salah satu ulama yang meriwayatkan hadits dhaif tentang Alexander sebagaimana telah disebut sebelumnya.

Wallahu a’lam

Rabu, 25 November 2009

TUGAS HARI KE-3

Tips pertama

Rifki Mazid

26 November 2009

KISRUH DI INDONESIA



Indonesia kisruh, jabatan presiden Susilo Bambang Yudoyono ( SBY ) terancam. Hal ini dikarenakan people power yang akan digerakan oleh mahasiswa UI.

Banyak sekali permasalahan yang menggangu pemerintahan yang dipimpin oleh presiden SBY pada saat ini. Dari mulai permasalahan aliran dana dari Lembaga penjamin Simpanan (LPS) ke Bank Century, kemudian permasalahan Bibit-Chandra, hingga masalah KPK dengan Polri.

Permasalahan-permaalahan ini membuat gerah bangsa Indoneia, khususnya mahasiswa. Di dalam berita, baik media masa ataupun media elektronik mengabarkan bahwa mahasiswa khususnya dari Universitas Indonesia (UI), yang berjaket kuning ini akan mengerahkan mahaiswa dan masyarakat untuk berdemo mengepung istan preiden dan gedung DPR RI apabila presiden SBY tidak segera menuntaskan kisruhnya permasalahan-pemasalahan ini.

Menurut saya, sikap mahasiswa ini wajar saja terjadi, karena pemerintah diam saja, tidak serius dalam menyelesaikan permasalahan ini, baik permasalahan Bank Century, Bibit-Chandra ataupun masalah KPK dengan kapolri.

TUGAS PERTAMA LANJUTAN_HARI KE-2

Tips pertama lanjutan

RIFKI MAZID

25 November 2009

KORUPTOR

Saya sangat benci sekali dengan keadaan bangsa Indonesia saat ini, kenapa, karena banyak sekali masalah yang menghampiri bangsa ini. Terutama masalah korupsi. Sepertinya tidak ada satu pejabatpun yang tidak terlibat masalah korupsi ini.

Seharusnya bangsa ini mempunyai hokum yang lebih tegas lagi dalam menyelesaikan masalah korupsi. Seperti hukuman mati dengan cara ditembak mati atau hukuman gantung. Tujuannya adalah agar para koruptor itu jera dantidak lagi melakukan tindak pidana korupsi.

Tetapi faktanya sekarang ini, bukannya koruptor yang tertangkap tapi koruptorlah yang mengadu domba aparat (KPK, Kapolri, Kejagung) yang mau menangkapnya, sehingga mereka sibuk saling ejek, saling mengklaim bahwa merekalah yang benar dan yang lainnya salah. Mungkin hal itu disebabkan oleh korupter yang mengadu domba para aparat, atau tidak menutup kemungkinan juga, banyak diantara aparatnya yang melakukan korupsi.

Tentunya yang kita harapkan adalah masalah korupsi ini cepat selesai, para aparatnya bekerja sama memberantas korupsi dan koruptornya tertangkap sampai keakar-akarnya. Supaya bangsa ini lebih sejahtera dan bebas dari korupsi.

Selasa, 24 November 2009

RIFKI MAZID_TUGAS HARI KE-2

Tips pertama

RIFKI MAZID

25 November 2009

KIAMAT 2012

Dunia tengah digegerkan dengan isu kiamat pada tahun 2012. Isu ini dimanfaatkan oleh para sutradara untuk membuat film yang berkaitan dengan kiamat 2012. Film garapan sutradara Roland Emmerich ini misalnya, film ini berhasil menjadi tontonan yang paling dicari sekarang ini.

Namun, sebagai manusia beragama, ada beberapa catatan yang ingin saya tanggapi dari film ini. Pertama, saya tidak meyakini bahwa kiamat akan terjadi pada 2012. Sebab, saya berkeyakinan hanya Tuhan yang tahu kapan kiamat akan terjadi. Bagaimana pun, film ini telah mendoktrin banyak pihak yang beranggapan hari akhir akan terjadi pada 2012. Bahkan Nabi Muhammad SAW sendiri tidak dapat memprediksi kapan kiamat akan terjadi. Beliau hanya dapat mengungkapkan cirri-cirinya saja.

Banyak sekali peramal di Indonesia maupun di Negara-negara lain yang memprediksi kiamat akan terjadi pada tahun 2012. Mereka mengadopsi dari ramalan bangsa Maya dan Inca yang ada di Meksiko.

Kiamat pasti akan terjadi. Namun, untuk masalah waktu, bisa saja terjadi setelah tahun 2012 atau justru lebih cepat dari 2012. Mungkn 2011, 2010, atau mungkin esok hari. Lagi-lagi, kejadian ini tidak bisa dipikir dengan logika manusia.

Kedua, saya berpendapat film ini juga menjadi alat propaganda negara maju. Bagaimana tidak, dalam cerita film tersebut, saat bencana menghantam bumi dan menewaskan seluruh manusia, masih ada pihak-pihak yang bisa menyelamatkan diri, yakni golongan negara maju seperti Amerika, Inggris, Italia, Jepang, Perancis, Jerman, Kanada, dan Rusia (G8). Padahal, jika kita percaya pada hari akhir, tidak ada satu pun manusia atau pun hewan yang bisa selamat sekalipun berjuang dengan cara apapun. Tapi di film tersebut, ratusan masyarakat dari G8 dan sejumlah hewan bisa menyelamatkan diri karena berlindung di balik kapal canggih yang terbuat dari baja.

Ketiga, saya juga ingin menanggapi reaksi dari sejumlah kalangan di Indonesia atas film tersebut. Di Malang misalnya, secara terbuka Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat mengharamkan film tersebut, karena dinilai bertentangan dengan ajaran agama. Menurut saya, film 2012 tidak perlu disikapi berlebihan. Bagaimana pun film hanya sebatas hiburan karya manusia. Film hanyalah fiksi, bukan fakta. Sekalipun beberapa film ada yang mengungkap fakta, tetap saja adegannya kerap diwarnai improvisasi agar terkesan dramatis.

Jadi, film 2012 cukup dijadikan hiburan semata tanpa harus disikapi lebih jauh. Selain hiburan, film ini juga dapat dijadikan pembelajaran bahwa ada sesuatu yang sedang terjadi dengan bumi kita. Masalah kiamat, biarlah menjadi rahasia Tuhan yang Maha Mengetahui.

Senin, 23 November 2009

BERKATA BAIK ATAU DIAM

Tips pertama lanjutan

RIFKI MAZID

Selasa, 24 November 2009

Saya senang sekali dengan perkataan Rasulullah SAW. Beliau mengatakan bahwa

“ barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya ia berkata baik atau diam ”.

Kita sebagai umat Rasulullah SAW harus selalu mengikuti dan melaksanakan apa yang diperintahkan olehnya. Termasuk megikuti perintah Hadits di atas. Karena perintah ini menjadi salah satu syarat sempurnanya iman kita kepada Allah dan kepada hari akhir.

Ada dua perintah yang disabdakan oleh Rasul, yang pertama yaitu berkata baik, maksudnya setiap muslim jangan sekali-kali berkata dusta, mengadu bomba orang lain, ghibah, berburuk sangka, dan perkataan keji lainnya. Karena semua itu disamping akan merugikan orang lain juga akan merugikan diri sendiri. Yang kedua adalah diam, apabila kita tidak mampu berkata baik, kita lebih baik diam, karena dengan diam kita akan terbebas dari masalah yang ditimbulkan dari perkataan buruk. Dalam Hadits lain nabi menjelaskan bahwa “ diam adalah emas”.

Kita sebagai umat muslim harus senantiasa berkata baik kepada yang lebih kecil dari kita, kepada sesama maupun kepada yang lebih tua dari kita. Kita harus bisa beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan siapa kita berbicara, dengan anak-anak, sesama teman yang sebaya dengan kita, ataupun dengan orang tua kita. Jangan sampai kita berbicara kepada orang tua seperti kita berbicara kepada teman kita.

Imam Nawawi menjelaskan di dalam kitab Arba’in, Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim ini mengandung banyak sekali pelajarannya, diantaranya adalah :

1. Iman terkait langsung dengan kehidupan sehari-hari.

2. Islam menyerukan kepada sesuatu yang dapat menumbuhkan rasa cinta dan kasih

sayang dikalangan individu masyarakat muslim.

3. Termasuk kesempurnaan iman adalah perkataan yang baik dan diam dari selainnya .

4. Berlebih-lebihan dalam pembicaraan dapat menyebabkan kehancuran, sedangkan menjaga pembicaraan merupakan jalan keselamatan.

5. Islam sangat menjaga agar seorang muslim berbicara apa yang bermanfaat dan mencegah perkataan yang diharamkan dalam setiap kondisi.

6. Tidak memperbanyak pembicaraan yang diperbolehkan, karena hal tersebut dapat menyeret kepada perbuatan yang diharamkan atau yang makruh.

7. Termasuk kesempurnaan iman adalah menghormati tetangganya dan memperhatikanya serta tidak menyakitinya.

8. Wajib berbicara saat dibutuhkan, khususnya jika bertujuan menerangkan yang haq dan beramar ma’ruf nahi munkar.

9. Memuliakan tamu termasuk diantara kemuliaan akhlak dan pertanda komitmennya terhadap syariat Islam.

10. Anjuran untuk mempergauli orang lain dengan baik.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

ANCAMAN BANJIR DI IBU KOTA

RIFKI MAZID
24 November 2009
Banyak media yang menyatakan bahwa di Indonesia prakiraan cuaca pada bulan-bulan ini sebagian besar masih sama dengan prakiraan beberapa pekan terakhir. Pagi cuaca diprakirakan berawan, sementara siang hingga malam hujan akan mengguyur. Hal ini diperkuat oleh keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada hari selasa (24/11/2009), menurutnya pagi hari, seluruh wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, termasuk Kepulauan Seribu (Jabodetabek), diprakirakan cuaca masih bersahabat. Yakni berawan tanpa potensi hujan. Pada siang hari cuaca mulai berubah, berawan dengan potensi hujan ringan atau ringan hingga sedang, untuk Jabodetabek. Kecuali Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu yang diprakirakan masih berawan. Malam hari tidak berbeda jauh dengan siang hari. Seluruh wilayah Jabodetabek, kecuali Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Bekasi yang diprakirakan berawan, wilayah lain diprakirakan berawan dengan potensi hujan berintensitas ringan.
Hal ini perlu kita waspadai. Karena biasanya apabila hujan datang selalu disertai dengan adanya banjir, longsor dan angin kencang. Di ibu kota, Jakarta, setiap tahun banjir selalu melanda. Mungkin hal ini diakibatkan karena tidak adanya area atau lahan yang dapat dijadikan daerah serapan air hujan. Tidak hanya di Jakarta, di daerah lain juga, baik itu pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan dan yang lainnya selalu saja terjadi bencana alam akibat hujan, banjir, longsor ataupun angina kencang selalu saja menelan banyak korban jiwa maupun harta benda.
Yang lebih parahnya lagi adalah dampak penyakit yang diakibatkan oleh hujan. Seperti demam berdarah, disentri, gatal kulit dan masih banyak penyakit lainnya yang terjadi apabila banjir melanda. Bahkan banyak sekali korban yang meninggal akibat terbawa banjir atau tertimbun longsor.
BMKG juga memberi peringatan dini, untuk mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat akan disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat. Namun peringatan ini hanya berlaku untuk daerah Depok dan Bogor. Kita berharap dengan datangnya musim hujan dapat membawa berkah bukan sebagai musibah bagi kita semua.

Kamis, 19 November 2009

TUGAS UTS TPKI

Makalah yang berjudul Gerakan Pemurnian Wahabi ini biasanya disajikan sebagai bahan materi buat seminar atau simposium, sehingga tidak terpaku lagi kepada aturan atau kerangka karangan ilmiah. Disini hanya terdapat isi dari materi saja tanpa adanya cover judul, kata pengantar, daftar isi, sampai akhirnya kepada daftar pustaka. Maka dari itu makalah ini bisa disebut juga sebagai karangan ilmiah populer.

Berbeda sekali dengan karangan ilmiah yang ditulis siswa atau mahasiswa untuk memenuhi tugas dari guru atau dosennya, Makalah yang dibuat siswa atau mahasiswa haruslah mengacu pada aturan-aturan yang sudah disepakati, dan terdapat kerangka karangannya, tujuannya adalah agar pembahasannya tidak melebar dari tema yang telah dipilih.

Namun pada kesempatan kali ini saya mau menganalisis makalah ini dari segi isi, sistematika, bahasa yang digunakan, dan penalarannya.
  1. Isi ; pada point A. Pendahuluan, menurut yang saya baca pada makalah "menulis karangan ilmiah populer" yang dikarang oleh Harry Firman, ia mengatakan bahwa karangan ilmiah populer haruslah memuat tulisan-tulisan yang memaparkan aspek khusus dengan menggunakan bahasan umum sehingga mudah dimengerti dan dipahami oleh pembaca yang notabene masyarakat awam. pada kenyataannya, dalam makalah ini terdapat banyak sekali kata-kata ilmiah yang saya yakin masyarakat awam tidak akan mengerti maksud dari kata-kata ilmiah tersebut. sehingga nantinya akan mengurangi minat baca masyarakat pada makalah ini. terkecuali, makalah atau karangan ilmiah populer ini ditujukan bagi pembaca yang berjiwa intelek, yang mampu mengerti maksud dari kata-kata ilmiah tersebut. Dan sebagai bahan pertimbangan, seharusnya dalam makalah ini juga disertakan pendapat-pendapat yang kontropersial dengan faham Wahabiah, karena selain memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang masalah agama juga memberikan pilihan dalam menentukan keyakinan yang akan diikutinya. juga, dengan adanya perbedaan pendapat dari para ulama, otomatis menjadi konflik tersendiri dalam makalah ini, sehingga lebih menarik lagi untuk dibaca. Karena yang terpenting dari pembuatan karya ilmiah adalah menarik minat pembaca sebanyak-banyaknya.
  2. Bahasa yang digunakan ; dari segi bahasa, dalam makalah ini banyak sekali menggunakan bahasa yang tidak baku, seperti pada halaman 2, point B; memangku jawatan sebagai, harusnya menjabat sebagai. hairan, harusnya heran, dan masih banyak lagi kalimat atau bahasa yang tidak baku lainnya.
  3. pelaran ; penalaran yang digunakan dalam makalah ini adalah penalaran deduktif dan induktif. Penalaran deduktif merupakan prosedur yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat khusus..Dengan kata lain, untuk memahami suatu masalah terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang permasalahan tersebut, selanjutnya dilakukan studi pustaka. sedangkan penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. namun menurut saya tedapat beberapa kesalahan dalam penggunaan kata di awal paragraf. contohnya pada point B nomor 3 paragraf ketiga terdapat kata yang rancu, misalnya "sejak kecil lagi Muhammad bin Abdul Wahab sudah kelihatan tanda-tanda kecerdasannya",seharusnya tidak menggunakan kata lagi , langsung saja "sejak kecil Muhammad....". kemudian nomor 4 paragraf kelima " kesemua inilah yang semakin mendorong...", seharusnya tidak perlu memakai awalan ke-, langsung saja " semua ini yang semakin mendorong..."
Mungkin hanya ini saja yang dapat saya analisis, kurang lebihnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penganalisisan.

Rabu, 18 November 2009

PACARAN DALAM ISLAM

Sebuah fitnah besar menimpa pemuda pemudi pada zaman sekarang. Mereka terbiasa melakukan perbuatan yang dianggap wajar padahal termasuk maksiat di sisi Allah SWT. Perbuatan tersebut adalah "pacaran", yaitu hubungan pranikah antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahrom.
Biasanya hal ini dilakukan oleh sesama teman sekelas atau sesama rekan kerja atau yang lainnya. Sangat disayangkan, perbuatan keji ini telah menjamur di masyarakat kita. Terutama Remaja.
Apalagi sebagian besar stasiun televisi banyak menayangkan sinetron tentang pacaran di sekolah maupun di kantor. Tentu hal ini sangat merusak moral kaum muslimin. Namun, anehnya, orang tua merasa bangga kalau anak perempuannya memiliki seorang pacar yang sering mengajak kencan. Ada juga yang melakukan pacaran beralasan untuk ta'aruf (berkenalan). Padahal perbuatan ini merupakan dosa dan amat buruk akibatnya.
Pacaran tidak lepas dari tindakan menerjang larangan larangan Alloh subhanahu wa ta'ala. Fitnah ini bermula dari pandang memandang dengan lawan jenis kemudian timbul rasa cinta di hati-sebab itu, ada istilah "dari mata turun ke hati"- kemudian berusaha ingin memilikinya, entah itu dengan cara kirim SMS atau surat cinta, telepon, atau yang lainnya. Setelah itu, terjadilah saling bertemu dan bertatap muka, menyepi, dan saling bersentuhan sambil mengungkapkan rasa cinta dan sayang. Semua perbuatan tersebut dilarang dalam Islam karena merupakan jembatan dan sarana menuju perbuatan yang lebih keji, yaitu zina. Bahkan, boleh dikatakan, perbuatan itu seluruhnya tidak lepas dari zina. Perhatikanlah sabda Rosululloh shallallahu'alaihi wa sallam:
"Ditetapkan atas anak Adam bagiannya dari zina, akan diperolehnya hal itu, tidak bisa tidak. Kedua mata itu berzina, zinanya dengan memandang. Kedua telinga itu berzina, zinanya dengan mendengarkan. Lisan itu berzina, zinanya dengan berbicara. Tangan itu berzina, zinanya dengan memegang. Kaki itu berzina, zinanya dengan melangkah. Sementara itu, hati berkeinginan dan beranganangan sedangkan kemaluan yang membenarkan itu semua atau mendustakannya." (H.R. Muslim: 2657, alBukhori: 6243)
Al Imam an Nawawi rahimahullah berkata: "Makna hadits di atas, pada anak Adam itu ditetapkan bagiannya dari zina. Di antara mereka ada yang melakukan zina secara hakiki dengan memasukkan farji (kemaluan)nya ke dalam farji yang haram. Ada yang zinanya secara majazi (kiasan) dengan memandang wanita yang haram, mendengar perbuatan zina dan perkara yang mengantarkan kepada zina, atau dengan sentuhan tangan di mana tangannya meraba wanita yang bukan mahromnya atau menciumnya, atau kakinya melangkah untuk menuju ke tempat berzina, atau melihat zina, atau menyentuh wanita yang bukan mahromnya, atau melakukan pembicaraan yang haram dengan wanita yang bukan mahromnya dan semisalnya, atau ia memikirkan dalam hatinya. Semuanya ini termasuk zina secara majazi." (Syarah Shohih Muslim: 16/156157)
Adakah di antara mereka tatkala berpacaran dapat menjaga pandangan mata mereka dari melihat yang haram sedangkan memandang wanita ajnabiyyah (bukan mahrom) atau lak-ilaki ajnabi (bukan mahrom) termasuk perbuatan yang diharamkan?! Karenanya, ajak remaja anda untuk tidak memikirkan pacaran dulu sebelum mereka cukup mental dan material. Jika semuanya telah mencukupi, jangan ragu untuk menikahkan mereka, karena menikah sesungguhnya lebih mulia di mata Allah SWT.

Jumat, 16 Oktober 2009

kata-kata motivasi

  • Berapa banyak orang yang menjadi miskin karena tidak ingin “terlihat” miskin?
  • Jangan pernah menunggu kesempatan. Buat atasan / keluarga / masyarakat anda tidak memiliki pilihan lain selain mempercayakan sesuatu pada anda dengan melakukan semua hal sebaik mungkin : kerja sebaik mungkin, datang ke kantor sepagi mungkin, pulang semalam mungkin, pekerjaan di selesaikan selalu lebih cepat, dll
  • Berubah itu memang tidak mudah. Namun jika anda cukup mencintai diri anda, anda akan berubah
  • Masa depan datang dalam potongan hari. Ingin tahu cara melihat masa depan? Lihat potongan masa depan yang paling dekat : Apa yang anda lakukan sekarang, dan apa yang anda rencanakan untuk esok
  • Lakukan pekerjaan yang membangun hidup anda, bukan pekerjaan yang menghabiskan hidup anda
  • Ada orang yang merasa bahasa yang digunakan Pak Mario “terlalu tinggi” sehingga membutuhkan konsentrasi penuh untuk memahaminya. Sadarilah! Alasan kita belajar kepada guru kita adalah karena tidak semua ucapan beliau dapat kita pahami. Artinya, ilmu guru kita masih lebih tinggi dari kita, muridnya. Bahasa merupakan pembeda kelas yang sebenarnya.
  • Jangan pernah melabeli diri anda dengan sesuatu yang jelek, karena dengan kata apapun anda melabeli diri anda, anda benar.
  • Kekayaan belum tentu membahagiakan orang kaya. Dan kemiskinan belum tentu menyedihkan orang miskin. Kekayaan itu penting, tapi bukan yang TERpenting. hati lebih penting, karena suasana hati menentukan hasil.
  • Semua “orang berhasil” memiliki kenangan manis berupa saat – saat terpahit yang pernah mereka lewati
  • Jangan perlakukan hidup secara case by case, hidup adalah satu kesatuan yang utuh
  • Jangan berpihak kepada orang yang mengeluh. Tidak ada orang yang menyukai keluhan.
  • Ingin tahu cara membuat yang sulit menjadi mudah? Perhebat diri anda. Kesulitan itJangan pernah menunggu kesempatantidak memiliki pilihan lain selain mempercayakan sesuatu pada andacukup mencintaibukanBahasa merupakan pembeda kelas yang sebenarnya.melabeli diri anda dengan sesuatu yang jelekhatilebih pentingKesulitan u tergantung siapa yang melihatnya. Satu hal bisa saja terlihat mudah oleh orang yang hebat, sedangkan pada saat yang sama terlihat sulit oleh orang yang tidak hebat. Lakukan hal yang belum anda kuasai, agar anda menguasainya. Gagal melakukan sesuatu yang besar lebih mulia daripada berhasil melakukan sesuatu yang kecil.
  • Ingin penghasilan anda lebih besar daripada orang lain? Kuasai kemampuan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Kemampuan sama berarti penghasilan sama.
  • Ikhlaskan diri anda untuk meniru cara orang – orang yang sudah berhasil, lalu perhatikan apa yang terjadi