Tips pertama lanjutan
RIFKI MAZID
Selasa, 24 November 2009
Saya senang sekali dengan perkataan Rasulullah SAW. Beliau mengatakan bahwa
“ barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya ia berkata baik atau diam ”.
Kita sebagai umat Rasulullah SAW harus selalu mengikuti dan melaksanakan apa yang diperintahkan olehnya. Termasuk megikuti perintah Hadits di atas. Karena perintah ini menjadi salah satu syarat sempurnanya iman kita kepada Allah dan kepada hari akhir.
Ada dua perintah yang disabdakan oleh Rasul, yang pertama yaitu berkata baik, maksudnya setiap muslim jangan sekali-kali berkata dusta, mengadu bomba orang lain, ghibah, berburuk sangka, dan perkataan keji lainnya. Karena semua itu disamping akan merugikan orang lain juga akan merugikan diri sendiri. Yang kedua adalah diam, apabila kita tidak mampu berkata baik, kita lebih baik diam, karena dengan diam kita akan terbebas dari masalah yang ditimbulkan dari perkataan buruk. Dalam Hadits lain nabi menjelaskan bahwa “ diam adalah emas”.
Kita sebagai umat muslim harus senantiasa berkata baik kepada yang lebih kecil dari kita, kepada sesama maupun kepada yang lebih tua dari kita. Kita harus bisa beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan siapa kita berbicara, dengan anak-anak, sesama teman yang sebaya dengan kita, ataupun dengan orang tua kita. Jangan sampai kita berbicara kepada orang tua seperti kita berbicara kepada teman kita.
Imam Nawawi menjelaskan di dalam kitab Arba’in, Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim ini mengandung banyak sekali pelajarannya, diantaranya adalah :
1. Iman terkait langsung dengan kehidupan sehari-hari.
2. Islam menyerukan kepada sesuatu yang dapat menumbuhkan rasa cinta dan kasih
sayang dikalangan individu masyarakat muslim.
3. Termasuk kesempurnaan iman adalah perkataan yang baik dan diam dari selainnya .
4. Berlebih-lebihan dalam pembicaraan dapat menyebabkan kehancuran, sedangkan menjaga pembicaraan merupakan jalan keselamatan.
5. Islam sangat menjaga agar seorang muslim berbicara apa yang bermanfaat dan mencegah perkataan yang diharamkan dalam setiap kondisi.
6. Tidak memperbanyak pembicaraan yang diperbolehkan, karena hal tersebut dapat menyeret kepada perbuatan yang diharamkan atau yang makruh.
7. Termasuk kesempurnaan iman adalah menghormati tetangganya dan memperhatikanya serta tidak menyakitinya.
8. Wajib berbicara saat dibutuhkan, khususnya jika bertujuan menerangkan yang haq dan beramar ma’ruf nahi munkar.
9. Memuliakan tamu termasuk diantara kemuliaan akhlak dan pertanda komitmennya terhadap syariat Islam.
10. Anjuran untuk mempergauli orang lain dengan baik.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.